Terus Menerus Berdusta soal Esemka, Jokowi Akhirnya Digugat ke Pengadilan

Sebarkan:
Jokowi bersama salah satu prototipe produk Esemka yang katanya akan diproduksi di Indonesia

Seorang warga Solo, Aufaa Luqmana, resmi melayangkan gugatan wanprestasi kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan PT Solo Manufaktur Kreasi di Pengadilan Negeri (PN) Solo. Gugatan ini terkait tidak terealisasinya produksi massal mobil Esemka yang sejak lama dijanjikan menjadi mobil nasional.

Mantan wakil presiden Ma’ruf Amin juga ikut sebagai pihak yang tergugat karena ia dianggap mendukung dusta yang disebar Jokowi.  Gugatan itu didaftarkan secara daring pada Selasa (8/4/2025) dengan nomor perkara PN SKT-08042025051.

Kuasa hukum penggugat, Arif Sahudi, menjelaskan bahwa kliennya telah lama tertarik membeli dua unit Esemka Bima jenis pickup untuk memulai usaha angkutan. Minat itu muncul setelah Esemka dipromosikan Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Surakarta.

"Klien kami percaya dengan janji presiden yang akan menjadikan Esemka mobil nasional. Tapi hingga kini, mobil itu tidak pernah diproduksi massal atau dipasarkan luas," kata Arif, dikutip dari Inilahjateng.

Mobil Esemka Bima yang diincar disebut-sebut memiliki harga kompetitif, sekitar Rp150 juta per unit. Akibat ketidakpastian tersebut, penggugat merasa dirugikan secara finansial dan menuntut ganti rugi senilai Rp300 juta.

Dalam gugatannya, penggugat meminta hakim menyatakan Jokowi, Ma’ruf Amin, dan PT Solo Manufaktur Kreasi telah melakukan wanprestasi. Mereka juga mengajukan permohonan sita jaminan atas aset perusahaan tersebut.

“Klien kami punya legal standing karena kerugian yang dialaminya nyata. Kami berharap majelis hakim menerima gugatan ini dan memberikan putusan yang seadil-adilnya,” pungkas Arif.

Penggugat bersama tim pengacaranya menunjukkan laporan gugatan
Selama menjabat presiden, Jokowi memang dikenal sebagai pemimpin yang paling suka menebar janji kepada Masyarakat. Ada banyak sekali dustanya yang sampai sekarang masih melekat dalam ingatan warga sehingga tidak heran jika Jokowi dijuluki sebagai si Raja Dusta alias King of Lip Service.

Menariknya, masih banyak orang bodoh di negeri ini yang begitu pro dengan Jokowi. Mereka begitu mudah terpengaruh dengan kampanye para buzzer yang disiapkan oleh Jokowi untuk meningkatkan citranya.

Belakangan ini Jokowi juga tengah disorot sebab ia disebut-sebut tidak pernah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM. Selama ini ia dianggap menggunakan ijazah palsu. Kasus inipun diperkirakan akan bergulir kembali ke pengadilan.***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini