Sudah banyak pihak yang bereaksi atas sikap kasar Hercules ini. Yang terbaru adalah sikap dari kelompok Dewan Kopral Purnawirawan Sumut yang memberi peringatatan keras kepada Hercules untuk menghormati sepuh TNI. Seratusan anggota Dewan Kopral Purnawirawan Sumut menilai Hercules sudah keterlaluan dan kurang ajar.
“Kalau bukan karena jasa TNI, Hercules tidak akan bisa seperti yang sekarang ini,” kata anggota Dewan Kopral Purnawirawan Sumut yang diwakili Hermanto dalam pernyataan sikap yang disampaikan di sebuah cafĂ© di Jalan Rajawali Medan, Minggu (11/5/2025).
Anggota Dewan Kopral Purnawirawan Sumut yang sebagian besar pernah bertugas di Timor Timur mengaku cukup mengenal Hercules sebagai Tenaga Pembantu Operasional (TPO) di masa itu. Atas jasanya membantu pasukan TNI di sana, Hercules kemudian diajak pindah ke Jakarta karena tidak mungkin lagi bagi ia kembali ke kampung halamannya di Timor Timur.
Sejak tinggal di Jakarta, Hercules berkembang menjadi sosok preman yang disegani. Ia kemudian mendirikan ormas Grib Jaya yang kini berkembang hingga ke berbagai wilayah Nusantara.
Tidak disangka, setelah namanya cukup popular di Jakarta, kini Hercules malah dengan lantang berani menghina sejumlah jenderal Purnawirawan TNI dengan istilah "bau tanah" dan ‘tidak bergigi’ lagi.
Hercules juga kerap mengancam orang lain dengan mengandalkan sejumlah anak buahnya yang bergabung dalam Ormas Grib Jaya.
Sudah banyak pejabat yang diancam Hercules. Ada gubernur, ada perwira polisi dan lainnnya. Yang mengejutkan, ia juga menghina para jenderal purnawiraan dengan ucapan yang cukup kasar.
Hal ini yang membuat Dewan Kopral Sumut harus keluar dari sarangnya untuk mengingatkan Hercules bersikap santun.
“Ingat Hercules, menghina purnawirawan TNI berarti Hercules telah menghina kami. Pokoknya kami tidak rela pimpinan kami dihina dan direndahkan. Awas kau Hercules,” kata Hermanto.
Dalam pernyatan sikapnya Dewan Kopral Purnawirawan Sumut menyatakan bahwa para jenderal purnawirawan itu memiliki jasa yang besar bagi pertahanan bangsa ini. Perjuangan mereka meraih pangkat jenderal juga bukan mudah.
“Sekarang ada seorang Hercules yang merendahkan para sesepuh kami. Tentu kami tidak bisa terima. Ingat Hercules, kami bukan ayam sayur, kami adalah petarung. Hercules, jaga mulutmu. Hormati pimpinan kami, sesepuh kami,” kata anggota Dewan Kopral Sumut lainnya, Mariyono.
Para anggota Dewan Kopral itu menyampaikan sikap kerasnya karena terpanggil untuk membela pimpinan mereka.
"Kami spontanitas, karena kami sebagai prajurit sapta marga dan sebagai sumpah prajurit kami memegang teguh sampai akhir hayat kami. Dan kami tidak bisa membiarkan pimpinan kami dicaci kami, " Mariyono.
Para anggota dewan kopral Sumut mengingatkan Hercules untuk tidak mengulangi sikap kasarnya itu. Jika tidak, mereka berjanji akan memberikan pembalasan setimpal.
“Inngat Hercules, tanganmu tinggal satu, matamu tinggal satu. Apa perlu kami hilangkan?” ucap tegas Mariyono, purnawirawan TNI yang pernah bertugas di Timor Timur. Untuk itu, ia meminta Hercules agar menghormati pimpinan mereka.
“Awas Hercules, jika kau macam-macam, kau akan berhadapan dengan kami,” ujar para anggota dewan kopral itu.
Dalam sebulan belakangan ini Hercules memang terus menjadi sorotan karena berbagai kontroversi yang dilakukannya bersama Ormas Grib Jaya yang didirikannya. Dia malah mengancam banyak pejabat karena merasa punya kekuatan di berbagai daerah.
Sikap Hercules yang lancang itu tentu tidak bisa diterima banyak pihak. Oleh sebab itu Gerakan melawan Hercules dan menentang kehadiran Grib Jaya kini berkembang di berbagai daerah.
Di berbagai wilayah Sumut, kehadiran Grib Jaya juga menghadapi perlawanan dari Ormas lainnya.Tak heran sikap anggota ormas yang kasar ini sempat dikuatirkan bisa mengancam investasi yang masuk ke Indonesia.***