![]() |
Gubernur Sumut Bobby Nasution |
Nasib Bobby Nasution sebagai gubernur tidak lagi sama seperti saat ia menjabat walikota Medan. Dulu, ketika menjabat walikota, Bobby bisa bersikap arogan. Bahkan ia pernah mengatakan, “Saya akan menelpon menteri malam-malam kalau ada yang penting,” katanya. Bobby yakin suaranya didengar para menteri karena ia menantu Joko Widodo yang kala itu menjabat presiden.
Kini setelah menjabat Gubernur Sumut, Bobby mulai merasakan kewalahan menghadapi system pemerintahan di tingkat pusat. Betapa tidak, usulannya untuk pengisian jabatan Eselon II kosong saja belum didengarkan pimpinan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Bobby pun tak berani bersikap apa-apa. Ia tak lagi berani menelpon menteri karena mertuanya tak lagi menjabat presiden.
Alhasil, Bobby hanya bisa mengomel sendiri. Saat ditanya wartawan soal pengisian jabatan eselon II di sejumlah OPD yang saat ini lowong, Bobby tidak bisa berbuat apa-apa.
"Iya, itu ribet, Sudah kita usulan, tapi belum didengar," katanya.
Ditanya wartawan lagi duduk persoalan ribetnya pengisian jabatan itu, Gubernur Bobby Nasution menjawab karena lamanya menunggu proses.
"Iya di ininya, harus nunggu satu setengah tahun buruk dulu kinerja orangnya baru boleh saya ganti, Mungkin tunggu hancur dulu negara ini," sambungnya.
Sebelumnya pada Rabu (7/5/2025), Bobby Nasution mengatakan telah mengusulkan nama-nama untuk mengisi kekosongan Pimpinan sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Sumut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Namun, tetap saja belum ada respons dari BKN. Ia pun tidak bisa protes sebab andalannya di tingkat pusat juga tidak begitu kuat. Kalaupun iparnya adalah seorang wakil presiden, tapi posisi itu tidak sekuat dulu. Apalagi jabatan iparnya Gibran sebagai wapres mulai dipersoalkan banyak orang karena kualitas yang di bawah standar.
Posisi Bobby sendiri sampai saat ini sangat bergantung kepada dukungan ipar dan mertuanya. Sementara di partai politik, ia hanya berstatus sebagai kader. Belum ada tanda-tanda Prabowo akan memberi jabatan bergengsi kepada Bobby di DPD Gerindra Sumut.
Besar kemungkinan ia tidak akan ditunjuk sebagai ketua DPD, karena Prabowo kabarnya sudah menyiapkan kandidat lain yang lebih memiliki basis dari arus bawah. Berbeda dengan Bobby yang kekuatan politiknya murni dari arus atas. Jika tidak ada dukungan dari keluarga istrinya, tentu saja Bobby bukanlah siapa-siapa.
Makanya, ketika BKN tidak cepat memberi respon atas usulannya soal pengisian jabatan OPD Pemprovsu yang masih kosong, Bobby tidak bisa berbuat banyak.
Adapun sejumlah jabatan Pimpinan OPD Pemprov Sumut yang lowong adalah:
- Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
- Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral.
- Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
- Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
- Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat