![]() |
Wakil Gubernur Sumut, Surya bersama istri |
Sejak terpilih mendampingi Gubernur Bobby Nasution, nama Surya sebagai wakil gubernur Sumut seakan tenggelam di telan bumi. Ia tidak banyak diberi peran dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi Sumut. Paling hanya hal-hal yang sepele, seperti peresmian, menyambut tamu dan lainnya.
Bisa dikatakan, Surya seakan tak memiliki gigi. Semuanya diambil alih oleh Bobby.
Meski demikian, di tengah gemuruh kasus korupsi yang melibatkan mantan Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting yang merupakan orang dekat Bobby, nama Surya mulai mencuat. Dia digadang-gadang berpeluang menjabat gubernur manakala Bobby terseret kasus itu.
Peluang Bobby terlibat sebenarnya cukup besar mengingat kasus korupsi di Sumut yang sedang dicium KPK tidak hanya sebatas pembangunan jalan di Tapanuli Bagian Selatan yang baru saja dibongkar. Ada sejumlah korupsi lain yang terjadi semasa Bobby menjabat Walikota Medan.
Kala itu Bobby dan Topan juga saling berduet. Sewaktu Bobby menjabat walikota, Topan juga diberi kepercayaan sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum. Sudah tentu sejumlah proyek besar berada dalam pengelolaan mereka berdua.
Sudah menjadi rahasia umum di Medan bahwa proyek yang ditangani Pemerintahan Bobby pada waktu itu kacau balau. Ada yang selesai tapi mengalami kerusakan di sana sini, ada pula yang mangkrak.
Misalnya, proyek revitalisasi Lapangan Merdeka yang menelan anggaran Rp487 miliar. Proyek itu justru kini menjadi pusat banjir manakala hujan melanda kota Medan.
Dua lantai yang ada di ruang bawah tanah kini menjadi ruang sia-sia karena tidak bermanfaat. Kalau hujan turun, lantai itu akan sarat dengan genangan air.
Lalu ada pula proyek kolam retensi di kampus USU yang katanya untuk mengatasi genangan air. Tidak tahunya kolam itu justru tidak bisa menampung air karena air yang masuk ke sana sangat minim. Padahal anggaran untuk proyek itu juga tidak kecil, mencapai Rp20 miliar.
Sedangkan sejumlah flyover juga menjadi sasaran genangan air manakala hujan turun melanda. Lihat pula proyek rehabilitasi Gedung Warenhuis di Kesawan yang tidak jelas peruntukannya. Gedung itu dibiarkan kosong melompong tanpa ada manfaat.
Lantas ada pula proyek mangkrak yang sampai sekarang tidak jelas nasibnya, seperti pembangunan stadion teladan, pembangunan Islamic Center dan lainnya. Kegagalan sejumlah proyek itu menjadi bukti kegagalan Bobby sebagai walikota di Medan.
Keputusan Bobby menarik sejumlah pejabat Pemko Medan ke tingkat provinsi sama saja dengan melanjutkan kegagalan pemerintahannnya di Pemko Medan agar terulang di Provinsi Sumut.
Data-data kasus korupsi di Medan yang ada selama pemerintahan Bobby kabarnya akan menjadi bahan bagi KPK untuk mengembangkan kasus korupsi yang melibatkan Topan Ginting.
Melihat kerjasama harmonis antara Topan dan Bobby selama lima tahun belakangan ini, sulit diterima akal kalau Bobby tidak terlibat kasus itu. Makanya KPK sangat berpeluang memeriksa Bobby dan menjadikanya tersangka.
Kalau rencana ini berjalan, Surya berpeluang melanjutkan tugas sebagai Gubernur Sumut hingga 2029.
Surya bukanlah politisi biasa. Ia sosok yang cukup berpengalaman dalam pemerintahan dan politik.
Jika Bobby terkenal sebagai politisi titipan dari atas, Surya justru merintis dari bawah. Bobby tidak akan dikenal orang kalau saja ia tidak menikah dengan putri Jokowi. Sedangkan Surya berjuang dari nol.
Profil Surya
Mempunyai nama lengkap H. Surya, B.Sc, ia merupakan seorang pendidik dan politikus yang lahir pada 22 Mei 1955 di Pulu Raja, Asahan, Sumatera Utara.
Sebelum terjun ke dunia politik, Surya bekerja sebagai seorang guru di Sekolah Teknik Menengah (STM) Budi Darma Indrapura mulai 1980. Selanjutnya ia juga pernah menjadi Wakil Kepsek di sekolah tersebut.
Latar belakang pendidikan dan pengalamannya di bidang pendidikan, membentuk dasar keahliannya dalam manajemen dan kepemimpinannya.
Surya memulai perjalanan politiknya dengan bergabung Golkar dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan politik lokal. Surya berhasil mendapatkan dukungan luas dari masyarakat dan partai politik, yang membawanya pada posisi sebagai wakil dan menjadi Bupati Asahan.
Ia mulai terjun ke dunia politik dengan menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Asahan. Kemudian pada tahun 2008 - 2009, Surya menjabat sebagai Ketua DPRD Batubara.
Karier Surya di Partai Golkar juga cemerlang di mana ia pernah menjabat Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Asahan dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Batu Bara. Karier politik Surya terus menanjak setelah ia menjabat sebagai Wakil Bupati Asahan bersama Taufan Gama Simatupang selama dua periode, yaitu 2010–2015 dan 2015–2019.
Setelah itu, Surya menjadi Plt Bupati Asahan pada tahun 2019, menggantikan posisi yang kosong setelah almarhum Taufan Gama Simatupang.
Kemudian karir berpolitik Surya terus berlanjut hingga menjabat sebagai Wakil Bupati bersama Taufan Gama Simatupang sebagai Bupati di Asahan selama 2 (dua) periode yakni 2010 – 2015 dan 2015 – 2019.
Kemudian, Surya menjabat sebagai Plt Bupati Asahan pada tahun 2019, menggantikan posisi yang kosong setelah kepergiannya almarhum Taufan Gama Simatupang karena sakit. Selanjutnya, Surya maju kembali dalam pilkada sebagai Bupati dan dilantik pada 26 Februari 2021, bersama Taufik Zainal Abidin sebagai Wakil Bupati.
Pada Pilkada 2024 Surya menerima pinangan Bobby untuk maju bersama di Tingkat provinsi. Perjuangan mereka berhasil berkat dukungan yang besar dari kekuasaan. Namun setelah menjabat wakil gubernur Sumut, Surya seakan dikekang karena tidak mendapat kekuasaan apapun. Ia lebih sering dijadikan sebagai pajangan saja.
Surya kini sedang menunggu rencana KPK yang berpeluang menjadikan Bobby tersangka. Jika hal ini benar terjadi, maka Surya akan melanjutkan karirnya sebagai gubernur Sumut. ***
Data Pribadi Surya
Keluarga
- Nama Istri : Hj. Titiek Sugiharti
- Anak : dr. Sri Lestari Handayani M.Kes, dr. Andi Nikowo. M.Kes, Neni Tri Astuti, S.Psi, M.Psi dan Agung Nugroho SE.
Pendidikan
- SDN Pulau Raja Tamat (1968)
- SMPN Pulau Raja Tamat (1971)
- STMI Medan (1974)
- D – 3 STTM Medan (1980)
Karier
- Guru STM
- Wakil Kepala Sekolah
- Anggota DPRD Asahan
- Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Asahan
- Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Asahan
- Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Batu Bara
- Kelompok Ahli Bupati Asahan (2006 – 2007)
- Ketua DPRD Batu Bara (2008—2009)
- Wakil Bupati Asahan (2010—2015)
- Wakil Bupati Asahan (2016—2019)
- Bupati Asahan (2019—2021)
- Bupati Asahan (2021— 2025)
- Wakil Gubernur Sumut (2025- sekarang)