KPK Kembali Diguncang Demo Tuntut Bobby Ditangkap, Jokowi Diminta Tidak Campur Tangan

Sebarkan:

 

Aksi demo di KPK menuntut penangkapan Bobby Nasution
Seperti biasa, para pegiat demokrasi selalu aktif menggelar aksi demo di depan Gedung KPK Jakarta menuntut penuntasan kasus-kasus korupsi di negeri ini. Pada jumat 18 Juli ini, isu korupsi Bobby Nasution yang menjadi perhatian. Kelompok pemuda yang melakukan aksi menuntut KPK segera memeriksa Bobby dan menjadikan menantu Jokowi itu sebagai tersangka.

“Data korupsinya sudah banyak. Tidak hanya kasus proyek jalan di Sumut, tapi juga kasus-kasus sebelumnya, seperti penyelundupan nikel, gratifikasi tambang di Maluku Utara dan manipulasi lainnya. Bobby sudah wajib jadi tersangka,” kata Koordinator Aksi Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK), Saipul Adam,

Khusus dalam kasus korupsi yang menyeret Topan Ginting sebagai tersangka, Saiful Adam berkeyakinan bahwa Bobby adalah otak di balik scenario korupsi itu. Sedangkan Topan hanya orang suruhan saja.

Menurut KAMAK, Gubernur Bobby Nasution patut diduga mengetahui dan turut terlibat dalam proyek tersebut, sehingga perlu dimintai keterangan secara resmi oleh KPK.

Selain itu, KAMAK juga meminta KPK memeriksa kembali kinerja Bobby Nasution selama menjabat sebagai Wali Kota Medan periode 2021 hingga 2024. Mereka menilai terdapat sejumlah proyek bermasalah yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Beberapa proyek yang disorot KAMAK antara lain:

  • Proyek pemasangan lampu jalan senilai Rp 25,7 miliar (yang dikenal dengan istilah "Lampu Pocong"),
  • Pembangunan tiga gapura dari APBD Kota Medan tahun 2022,
  • Dugaan korupsi proyek Islamic Center,
  • Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan,
  • Serta 13 paket pekerjaan drainase yang diduga bermasalah dari sisi volume dan spesifikasi teknis.

"Banyak proyek infrastruktur yang diduga tidak transparan dan berpotensi merugikan keuangan negara," ujar Saipul.

Dalam pernyataannya, KAMAK juga meminta mantan Presiden Joko Widodo untuk menegur Bobby Nasution serta mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumut agar menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Di samping itu Jokowi diminta jangan ikut campur membela Bobby.

Selain Bobby Nasution, KAMAK turut mendesak KPK agar memanggil kembali Akbar Hilmawan Bukhoiri, yang disebut-sebut terlibat dalam kasus suap bersama mantan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.

Mereka juga mendorong KPK agar tidak ragu menetapkan Samuel Nababan sebagai tersangka dalam kasus Blok Medan, yang menurut mereka merupakan orang dekat Bobby Nasution.

"KPK jangan takut menetapkan tersangka, termasuk jika itu menyentuh orang-orang dekat pejabat penting di Sumut," tegas Asep. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini