Bobby Bangga Sumut Tuan Rumah U-17 Internasional di Stadion yang Digagas Edy Rahmayadi

Sebarkan:

Bobby Nasution saat zoom meeting membahas pelaksanaan Piala Kemerdekaan U-17 di Stadion Sport Center, Deli Serdang.
Provinsi Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah laga pemanasan event sepakbola internasional Piala Dunia U-17 yang diberi nama Piala Kemerdekaan 2025. Tim Nasional Indonesia bersama tim dari 3 negara lain akan berlaga di Stadion Utama Sumut, di Desa Sena, Batang Kuis, Deli Serdang, pada Agustus 2025.

Hal tersebut terungkap dalam rapat secara daring Gubernur Sumut Bobby Nasution dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dari Kabupaten Karo, Jumat (1/8/2025).

Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan berlangsungnya ajang pemanasan Piala Dunia U-17 itu sekaligus pembuktian bahwa Sumut bisa menyelenggarakan event internasional terutama sepakbola. Ajang ini sekaligus sebagai bukti pengakuan terhadap lapangan sepakbola internasional Sport Center yang digagas semasa gubernur Edy Rahmayadi.

"Ini kesempatan luar biasa, langsung menyaksikan Timnas bermain, kami akan beri dukungan penuh, berkomitmen agar event ini sukses, ini juga pembuktian Sumut bisa menyelenggarakan event internasional," kata Bobby Nasution.

Bobby sendiri mengaku kalau stadion Sport center itu sudah menjadi kebanggaan warga Sumut karena bakal banyak pertandingan internasional yang digelar di sana. Hal itu berbanding terbalik dengan Stadion Teladan yang  dibangun Bobby sejak Februari 2024 semasa ia menjabat walikota.

Sebelumnya Bobby berjanji, stadion Teladan akan selesai pada Oktober 2024, tapi sampai saat ini proyek itu belum jelas nasibnya. Padahal anggaran untuk proyek itu mencapai Rp510 miliar. Bahkan belakangan ini sudah ditambah lagi.

Nasib proyek Stadion teladan tak ubah dengan nasib Islamic Center yang kini terbengkalai. Sementara Lapangan Merdeka yang juga dibangun di masa Bobby tak kalah rusaknya. Bagian basement lapangan itu kini jadi kubangan air. Tak jelas peruntukannya. 

Ada lagi proyek kebun bunga yang tercium berbau busuk korupsi. Tidak bisa dibantah, sejumlah proyek besar Pemko Medan yang digagas masa Walikota Bobby Nasution banyak yang kacau balau.

Setelah menjabat gubernur Sumut, faktanya Bobby lebih membanggakan proyek yang digagas di masa pendahulunya, terutama proyek Sport Center yang dibangun di masa Gubernur Edy Rahmayadi. Lokasi pusat olahraga itu tidak hanya memiliki stadion sepakbola yang megah, tapi juga dilengkapi stadion atletik berkualitas dunia.

Bobby mengakui bakal banyak event internasional yang akan diselenggaakan di Sport Center itu. Event tersebut tentunya akan mendorong perekonomian Sumut dan pintu menuju event nasional lainnya.

"Event internasional yang tentunya akan mendatangkan pengunjung dari dalam dan luar negeri, ini akan jadi dorongan ekonomi, dan event ini juga akan pembelajaran bagi kami untuk menjadi penyelenggara event internasional lainnya," kata Bobby Nasution.

Keputusan menunjuk Sumut sebagai tuan rumah Piala Kemerdekaan, menurut Ketua PSSI Erick Thohir, agar distribusi kegiatan Timnas tidak terpusat di Jawa. Event Timnas di luar Jawa juga diharapkan memicu gairah sepakbola lokal dan kesempatan menyaksikan langsung laga bertaraf internasional.

"Kami melihat kesempatan uji coba untuk Timnas U-17, kami juga coba berikan di wilayah Sumatera, jadi jangan Jawa-sentris. Kami juga mengapresiasi stadion-stadion yang diperbaiki pemerintah, dukungan pemerintah untuk renovasi stadion harus dimanfaatkan, makanya kami coba di Sumut," kata Erick Thohir, saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (31/7).

Sampai saat ini, ada dua tim yang telah mengkonfirmasi ikut serta dalam Piala Kemerdekaan 2025, yaitu U-17 Afrika Selatan dan U-17 Tajikistan. Sementara untuk satu peserta lagi PSSI berharap akan diisi Tim Amerika Selatan.

"Kehadiran tim-tim peserta Piala Dunia U-17 2025 diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi Garuda Asia," kata Erick Thohir.

Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pertandingan di Sumut sebagai upaya memberikan standar yang sama untuk laga internasional di luar Jawa. Terlebih, Sumut belum pernah menyelenggarakan laga internasional selama 40 tahun. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini