![]() |
bendera One Piece berkibar sebagai bentuk perlawanan terhadap penguasa |
Hadi, 34 tahun, salah seorang pedagang berharap, semakin mendekati hari H nanti, pembeli semakin ramai sebab ulang tahun RI kali ini adalah yang ke -80, angka yang cukup istimewa. Ia berharap dalam persepsi masyarakat perayaan tahun ini lebih meriah dibanding tahun sebelumnya.
Namun di tengah melayani konsumen, Hadi beberapa kali terkejut saat mendengar pertanyaan dari beberapa anak muda yang dikiranya tertarik membeli bendera. Belakangan ia tahu kalau anak muda itu tidak ingin membeli bendera merah putih, tapi bendera one piece.
“Wak, ada bendera one piece..? Kami mau merayakan kemerdekaan dengan bendera one piece,” kata anak muda itu.
Hadi bingung bukan kepalang. Selama menggeluti bisnis bendera musiman, ia sama sekali tidak pernah mendengar bendera one piece. Yang ada hanya bendera merah putih berbagai ukuran.
“Bendera one piece….? Apa itu,” ujar Hadi.
“Itu wak, yang ada gambar tengkorak..!”
Alamak, Uwak Hadi tambah bingung. Masak acara ulang tahun kemerdekaan bangsa diperingati dengan mengibarkan bendera tengkorak. Yang ia tahu bendera tengkorak itu adalah symbol bajak laut. Simbol perlawanan terhadap penguasa.
“Ada-ada ajalah kalian nih. Masak ulang tahun kemerdekaan pakai bendera bajak laut. Suka-suka kalian saja di negeri ini,” ujarnya menjawab anak-anak muda itu.
“Wak macam tidak tahu saja. Penguasa pun suka-suka terhadap negeri ini. Mereka mainkan hukum suka-suka mereka. Masak kami tidak bisa mainkan suka-suka kami juga. Besok-besok kalau mau jualan Wak lebih laku, juallah bendera One piece yang gambarnya tengkorak..!” ujar anak muda itu sambil berlalu.
Hadi hanya bisa geleng-geleng kepala. Selama dua hari terakhir berjualan di lokasi itu, setidaknya sudah tiga kali ia mendapatkan pertanyaan dari pembeli soal bendera one piece itu.
Semakin Tren bagi Anak muda
Bendera hitam berlogo tengkorak memang sedang tren di kalangan anak-anak muda yang ada di kota besar. Bendera yang aslinya bernama Jolly Roger itu tengah ramai disorot setelah ramai warga mengibarkannya menjelang HUT ke-80 RI. Jolly Roger yang dikibarkan juga seragam karena mengambil referensi dari bendera kru Bajak Laut Topi Jerami di anime One Piece.
Atribut itu belakangan semakin marak di media sosial, seperti muncul di aksi massa hingga diunggah di media sosial. Bahkan, sejumlah netizen kompak menyerukan pengibaran bendera Jolly Roger versi One Piece alih-alih bendera merah putih selama perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Tak heran jika bendera itu mulai dicari di pasaran.
Jolly Roger memiliki sejarah panjang sebelum muncul dalam One Piece. Bendera hitam bersimbol tengkorak itu dulunya digunakan untuk identitas bajak laut pada awal abad ke-18. Simbol itu kemudian diadaptasi sehingga menjadi bagian penting dalam anime One Piece yang juga mengambil latar era bajak laut di semesta fiktif Blue Planet.
Jolly Roger pada dasarnya terdiri dari simbol tengkorak manusia di atas tulang bersilang. Di One Piece, logo itu dimodifikasi sesuai dengan identitas yang dianggap paling merepresentasikan masing-masing kru bajak laut.
Monkey D. Luffy, karakter utama sekaligus pemimpin Bajak Laut Topi Jerami, membuat modifikasi dengan menambahkan topi jerami di atas tengkorak. Simbol tersebut kemudian muncul di bendera dan berbagai atribut lainnya, seperti layar kapal, desain pakaian, hingga tato.
Jolly Roger secara umum menjadi simbol perlawanan bajak laut terhadap penguasa. Di semesta One Piece, bajak laut muncul sebagai penentang Pemerintah Dunia (World Government) dan militernya (Marines).
Bendera itu juga kerap dimaknai sebagai simbol dari kebebasan, persatuan, hingga solidaritas sesama kru bajak laut. Makna tersebut biasanya berbeda sesuai gagasan yang dibawa masing-masing pemimpin. Jolly Roger kemudian menjadi simbol yang penting dan berpengaruh. Beberapa bangsa yang melawan Pemerintah Dunia bahkan ikut mengibarkan bendera tersebut.
Namun, pengibaran Jolly Roger juga memicu risiko di One Piece karena dianggap sebagai tindakan kriminal yang serius di mata Marines. Setiap orang yang berani mengibarkan bendera itu bahkan langsung dicap jadi kriminal.
![]() |
pedagang bendera musiman di Medan |
Ada pula kendaraan di jalanan yang memasang Jolly Roger di mobil, hingga tertempel dalam kendaraan sebagai atribut demonstrasi. Tak hanya itu, ada pula yang mengulas berbagai makna di balik bendera tersebut hingga mengajak mengibarkan Jolly Roger menjelang HUT ke-80 RI.
Setidaknya anak-anak muda yang tertarik mengibarkan bendera ini ingin menunjukkan bahwa mereka banyak yang memiliki jiwa untuk melawan kekuasaan yang sewenang-wenang.
Gibran Pernah Menggunakannnya
Bagi anak-anak muda penggemar anime One Piece tentu paham bahwa cerita tentang bajak laut itu cukup menarik untuk ditonton karena menunjukkan semangat anak-anak muda melawan kekuasaan. Salah seorang anak muda yang pernah menggunakan atribut one piece itu adalah Gibran Rakabuming Raka.
Ia bahkan menggunakan logo tersebut melekat di baju yang dipakainya saat debat Pilpres 2024 lalu. Saat itu, Gibran mengenakan seragam biru berlengan panjang bersama capres Prabowo Subianto. Pada dadanya, tersemat logo bajak laut Topi Jerami.
Dengan percaya diri, Gibran berjalan sambil menyalami beberapa orang. Dia sempat pula berfoto dengan Prabowo di panggung berkarpet merah. Gibran menepati janjinya menggunakan simbol-simbol yang erat kaitannya dengan budaya populer. Adapun One Piece dan Naruto adalah anime atau manga kesukaan Gibran.
![]() |
Gibran pernah menggunakan PIN dengan gambar one piece. Bukan hanya ia tahu makna logo itu, tapi karena ia penggemar cerita anak-anak |
Bukan rahasia lagi kalau Gibran juga penggemar mainan anak-anak selain film bertema hiburan anak-anak. Ia bukan sosok intelektual yang suka buku.
Belajar dari kasus Gibran itu, maka bisa dipastikan kalau mengibarkan bendera One Piece bukan merupakan tindak pidana. Siapapun yang mengibarkannya, bebas tanpa ada sanksi hukum.
Makanya jangan heran kalau di kota-kota besar, bendera one piece mulai dikibarkan secara terbuka di kendaraan, rumah, bahkan di sepanjang jalan. Pengibaran itu diduga merupakan sindiran dan kritik sosial terhadap situasi pemerintahan dan kondisi sosial-politik di tanah air saat ini.
Wak-wak penjual bendera tampaknya harus berpikir cerdas untuk mendapatkan keuntungan lebih besar saat menjelang perayaan kemerdekaan ini. Jangan hanya melulu jual bendera atau PIN merah putih. Tapi coba jual juga bendera one piece. Mungkin untungnya juga lumayan.
Sekaligus uwak juga bisa menunjukkan keprihatinan terhadap situasi negeri ini. Lihat saja bagaiman hukum dipermainkan, pengangguran bertambah banyak, tokoh judi online bisa menjadi menteri, uang negara dikuras untuk proyek IKN yang tidak jelas dan lain sebagainya.
Bahkan presiden lama yang gemar berdusta itu masih tetap dipuja puji dengan kebohongannnya. Ngeri sudah…!***