-->

Bertambah Lagi Daftar Pejabat Kepercayaan Bobby Nasution yang Dibidik dalam Kasus korupsi

Sebarkan:

Alexander Sinulingga, pejabat kepercayaan Bobby yang telah menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Belawan terkait kasus korupsi proyek Rusunawa Belawan. Kasus korupsi itu terjadi saat Alexander menjabat Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Medan. Dan Walikotanya pada waktu itu adalah Bobby Nasution 
Sampai saat ini Gubernur Bobby Nasution masih belum tersentuh dalam kasus korupsi. Namun perlahan tapi pasti, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara terus berupaya membongkar jejak korupsi di masa kepemimpinannya sejak menjabat walikota Medan. Salah satu yang sedang diungkap adalah korupsi proyek pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Belawan. Kejaksaan, Kamis 21 November 2025 telah memanggil dan  memeriksa Alexander Sinulingga terkait kasus korupsi ini.

Alexander Sinulinggu saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara. Ia adalah salah seorang pejabat kepercayaan Bobby sejak keduanya sama-sama betugas di Pemko Medan.

Pemanggilan  Alexander bukan dalam kapasitas jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sumut, melainkan sebagai mantan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang di Pemko Medan. Ia adalah pejabat yang bertanggungjawab menangani proyek itu. 

Kejaksaan Belawan  telah memeriksa Alexander karena adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penyelewengan anggaran hingga Rp800 juta di proyek perumahan nelayan itu.

Adapun anggaran yang dimanipulasi itu mencakup dua proyek Rusunawa, yakni Rasunawa Seruwai Medan Labuhan dan Rasunawa Kayu Putih di Medan Deli yang keduanya  merupakan proyek Pemko Medan di masa Bobby menjabat Walikota.

Proyek itu sudah selesai satu tahun yang lalu, namun BPK menemukan sejumlah kejanggalan dalam pengerjaan proyek itu sehingga tidak heran jika kecurigaan diarahkan kepada Alexander Sinulingga. Nama Bobby belum tersangkut dalam kasus itu, tapi pemeriksaan masih akan terus berlanjut.

Kasi Intel Kejari Belawan, Daniel Setiawan Barus, ketika dikonfirmasi Jumat (21/11/2025) pagi, membenarkan pemeriksaan terhadap Alexander.

"Kita sudah memeriksa yang bersangkutan kemarin untuk dimintai keterangan. Kasus tersebut masih penyelidikan kami," ujarnya singkat.

Sementara itu Alexander Sinulingga sama sekali tidak mau buka suara terkait pemeriksaan itu. Awak media berupaya menghubunginya lewat pesan WhatsApp, tapi ia menolak memberi respon. Sikap bungkam ini tentu saja kian memunculkan kecurigaan adanya manipulasi dalam proyek itu.

Dengan adanya pemeriksaan terhadap Alexander Sinulingga, maka bertambah banyak  daftar pejabat kepercayaan Bobby Nasution yang sedang dibidik Kejaksaan dalam kasus korupsi. 

Sebelumnya, Kejaksaan sedang membibidk Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy dan Kepala Badan satuan Polisi Pamong Praja Sumut, Moettaqien Hasrimy. Kedua pejabat ini merupakan saudara sepupu. Mereka dibidik  saat menjabat sebagai penjabat (Pj) Kepala Daerah pada 2024 lalu.  Adapun yang dikorupsi adalah proyek pengadaan smartboard atau semacam papan tulis interaktif bagi kebutuhan sekolah.

Faisal Hasrimy diguga terlibat dalam kasus korupsi itu saat  menjabat Pj Bupati Langkat, sedangkan Moettaqien Hasrimy saat menjabat  Pj Walikota Tebing Tinggi. Nilai proyek yang dikorupsi itu diperkirakan mendekati Rp 100 miliar.

Tidak sampai di situ saja, KPK juga ikut membidik pejabat kepercayaan Bobby lainnya, yakni Dikki Anugerah Penjaitan yang saat ini menduduki posisi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut.  Dikki telah dihadirkan dalam persidangan sebagai saksi di kasus korupsi proyek jalan di Sumut. Ia disebut-sebut turut dalam jajaran pejabat yang menerima aliran yang suap proyek itu.

Pejabat lain yang merupakan kepercayaan  Bobby Nasution yang juga sedang dibidik Kejaksaan Sumut adalah Muhammad Suib Sitorus yang disebut-sebut turut bermain dalam kasus korupsi Program Peningkatan Peran Keluarga Berencana (P2KB) di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Kala itu Suib Sitorus menjabat sebagai Kepala Dinas P2KB Labura. Total korupsi dalam proyek itu diperkirakan mencapai Rp1,6 miliar.

Dengan adanya langkah dari Kejaksaan Sumut itu, setidaknya ada lima pejabat kepercayaan Bobby yang sedang terkait dalam pusaran kasus korupsi di berbagai daerah. Tapi Bobby sendiri sama sekali tidak pernah tersentuh.  

Sejauh ini aparat penegak hukum hanya berani menindak orang sekellingnya. Bahkan sekelas KPK saja tak berani menyentuh Bobby. ***

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini