Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan data terbaru terkait korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Total korban jiwa akibat bencana hingga Sabtu siang (6/12/2025) mencapai 883 orang dan 520 orang lainnya masih hilang.
Mengutip laman resmi BNPB, rincian korban meliputi :
Sumatera Utara:
Meninggal 312 jiwa, 133 hilang, 652 luka-luka. Ada sekitar 2.400 rumah rusak dan ada sebanyak 38 ribu pengungsi.
Rincian korban meninggal menurut wilayah:
- Tapanuli Tengah 89 orang,
- Tapanuli Selatan 84 orang,
- Kota Sibolga 52 orang,
- Tapanuli Utara 34 orang.
- Kota Medan 12 orang,
- Deli Serdang 17 orang,
- Langkat 11 orang,
- Humbang Hasundutan 9 orang,
Aceh:
Korban meninggal sebanyak 345 jiwa, 174 jiwa masih hilang, sekitar 3500 orang luka-luka. Ada sekitar 115 ribu unit rumah yang rusak, dan ada sekitar 769 ribu jiwa yang mengungsi.
Berikut rincian korban meninggal berdasarkan wilayah
- Aceh Utara 124 orang,
- Aceh Tamiang 48 orang,
- Aceh Timur 41 orang,
- Kabupaten Bener Meriah 34 orang,
- Pidie Jaya 27 orang,
- Aceh Tengah 22 orang,
- Bireuen 20 orang.
- Aceh Tenggara 13 orang.
- Kota Langsa 5 orang,
- Gayo Lues 4 orang.
- Kota Lhokseumawe 4 orang,
Sumatera Barat:
Korban meninggal 226 jiwa, sebanyak 213 masih hilang, ada 112 orang yang luka-luka, da n sebanyak 1950 ribu orang mengungsi.
Berikut rincian korban meninggal per wilayah
- Kabupaten Agam 171 orang,
- Padang Pariaman 21 orang,
- Kota Padang Panjang 19 orang,
- Kota Padang 11 orang
- Pasaman Barat 4 orang,
Selain itu, BNPB juga mengungkap, secara keseluruhan, beberapa infrastruktur di tiga provinsi itu dinyatakan rusak, terdiri dari 121,5 ribu rumah, fasilitas umum sebanyak 1,1 ribu, fasilitas kesehatan 270, fasilitas pendidikan 509, rumah ibadah berjumlah 338, gedung/kantor 221, serta jembatan sebanyak 405. ***
